Rabu, 13 Oktober 2010

Hypertext dan Beberapa Permasalahannya

Hypertext adalah teks yang ditampilkan pada komputer atau perangkat elektronik lainnya dengan referensi (hyperlink) ke teks lain yang dapat diakses oleh pembaca. dengan mengklik mouse atau menekan tombol urutan. Selain itu hypertext dapat mengandung tabel, gambar dan perangkat presentasi lainnya. Hypertext adalah konsep yang mendasari mendefinisikan struktur dari World Wide Web, sehingga yang mudah digunakan dan format yang fleksibel untuk berbagi informasi melalui internet. [1]

Secara umum dapat disimpulkan bahwa karakteristik dari hypertext adalah bersifat non-sekuensial (non- linier),teks-teks tertulis yang memiliki percabangan dan  menyediakan pembaca berbagai pilihan, sebagai bacaan yang menarik pada layar interaktif yang dapat ditampilkan dalam media elektronikatau juga bisa digabungkan dengan berbagai media (multi- media), dan interaktif terhadap pembaca (Ted Nelson pada tahun 1960-an (Carter, 1997; Jonassen, 1991 dalam Altun, 2000).

Hypertext juga memiliki beberapa kekurangan. permasalahan yang sering terjadi adalah terlalu banyaknya link yang ada pada hypertext memungkinkan terjadinya cognitive overload dan disorientation. cognitive overload merupakan sebuah kondisi ketika pembaca merasa kewalahan atau dibingungkan dengan link-link atau text-text navigasi yang terlalu banyak. sedangkan disorientation adalah kondisi ketika pembaca kehilangan jejak posisi mereka dalam web hypertext saat melintasi link.[2]

Referensi :
1.  "Internet legal definition of Internet". West's Encyclopedia of American Law, edition 2. Free Online Law Dictionary. July 15, 2009. http://legal-dictionary.thefreedictionary.com/Internet. Retrieved November 25, 2008.
2. Shapiro, Amy. Learning From hypertext : Research Issues and Findings.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by )I(